Rabu, 17 Oktober 2012

 

Sejarah PUNK Internasional

Mengucap kata punk atau menuliskan p, u, n dan k memang mudah. tapi permasalahan tentang punk sepertinya tak akan pernah berakhir. banyak para blogger yang menguak habis tentang kata satu ini. pro dan kontra’nya pun tambah banyak.
Punk itu sebuah sub-budaya yang lahir di inggris, tepatnya di london. mereka yang asalnya sering cekcok dengan kaum skinhead lambat laun menjadi menyatu karena mumpunyai paham yang sama. punk menjadi genre musik di awal taun 70an. ditandai dengan munculnya The Ramones dan Sex Pistols.

Well, seiring bergulirnya waktu punk kini mengalami banyak sekali perubahan. yang dulunya dianggap perusuh sekarang punk malah menjadi salah satu trend. banyak remaja sekarang yang mengatakan dirinya punker tetapi tak tau apa arti punk tersebut. style-nya diobral, ideologinya dilupakan. para punker senior jelas sangat menyadari hal itu. kecewa?? bisa jadi.
jrx sang drummer superman is dead pernah mengungkapkan betapa dangkalnya pemikiran remaja yang mengaku dirinya rebel. mereka gak tau gimana rebel yang sebenarnya. mereka hanya melihat rebel dari luarnya saja. membuang sampah plastik pada tempatnya dan mempengaruhi orang agar tidak buang sampah sembarangan menurut jrx bisa disebut pemberontakan. dalam hal ini punk memang identik dengan pemberontakan.
Kita kembali ketahun 70-an dimana ada dua band di dua negara berbeda yang keduanya menjadi tonggak sejarah berdirinya musik punk. kedua band itu adalah The Ramones dari amerika dan Sex Pistols dari Inggris. Menurut beberapa sumber, ramones dianggap sebagai pendiri musik punk. tapi jika melihat bahwa punk itu sudah ada lebih dulu di tanah inggris, mungkin sex pistols lah yang semestinya menjadi tonggak pendiri musik punk. 1972 merupakan berdirinya the strand yang merupakan cikal bakal sex pistols, sedangkan ramones terbentuk tahun 1974. apa ada pendapat lain??
Masuk ke generasi 90′an punk bergema kembali. ditandai dengan berkibarnya band-band seperti green day, the offspring, rancid dan blink 182. band yang disebutkan terakhir menjadi yang paling populer. mulai dari sinilah punk dikenal oleh khayalak luas. fashion mereka mulai digemari. punk menjadi konsumsi kapitalis yang mengabaikan sisi idealis seorang seniman. tiket konser, kaset. marchandise dan kaos laku keras di pasaran. tak bisa dielakan bila orang-orang jetset lah yang membawa punk dari luar ke indonesia. mereka para pelajar indonesia yang belajar di luar sana membawa beberapa majalah yang mencetak artikel tentang kaum anti-kemapanan itu.
Kini kaos bergambar band-band punk dijual mahal di distro-distro. padahal awal mula distro didirikan oleh anak punk yang enggan membeli produk luar yang berharga mahal, mereka menjual baju yang dapat dijangkau oleh semua golongan. kini semua itu terbalik. harga distro tetap mahal yang murah terlempar ke pasar baru.
Tahukah anda mengapa bad religion menggunakan lambang christ-crossed? salah satu alsannya : “Lambang itu sangat mudah bagi anak-anak untuk disemprotkan pakai hairspray atau dipampang di kaos”, sebut jay bentley sang bassis. tak ada kesan glamour.
Kembali lagi ke awal 70-an. di saat band-band punk masih dapat dihitung dengan jari dan mereka telah dikontrak oleh perusahaan sebesar EMI tetap saja permintaan konsumen masih terbilang sedikit. masuk ke awal 80-an, di saat band heavy metal dan slowrock menggema dengan mengadakan konser besar dan lebih dilirik oleh para produser. band-band punk mulai memebentuk komunitas. mereka mengadakan acara independen dengan pamplet atau flyer yang ditulis tangan sebagai promosinya. penontonnya pun tak jauh dari teman sahabat setongkrongan yang itu-itu saja.
Kini acara-acara yang melibatkan band punk sudah termasuk acara besar. beberapa produk besar berani mensponsori band punk yang manggung. pensi-pensi sekolah kini tak perlu khawatir mengundang band anti-kapitalis ini. tak ada lagi mohawk menjulang, tak ada lagi jaket kulit berlogo anarki. baju mereka kini merupakan kaos berwarna cerah dengan design yang cheesy jauh dari kesan seram.
Kini kita bahas punk dalam negeri. di indonesia sendiri saya belum tahu pasti kapan punk masuk. yang pasti punk kini disambut ramah di indonesia. walaupun media masa menyorot sifat brutal punk.
Kita tengok rocket rockers, endank soekamti, netral, closehead, my pet sally yang notabene bergenre punk (lebih tepatnya poppunk atau melodic punk, untukk rocket rockers ada yang bilang atu lebih tepatnya skatepunk). mereka tetap saja kurang atau tidak sama sekali memegang ideologi punk. lirik mereka cenderung menceritakan tentang pacar-pacar mereka, berbeda jauh dengan band punk awal yang menyuarakan pemberontakan kepada pemerintahan, kehidupan sosial, bahkan masalah agama. lirik punk tak jauh beda dengan lirik pop yang diubah dengan beat dan hentakan yang lebih cepat dan bertenaga.
Superman is dead -lah sepertinya yang masih sedia memberontak. lirik mereka, ideologi dan fashion masih terbilang cukup old skool. mereka yang dikritik karena masuk mayor label ternyata punya keberanian lebih dibanding mereka yang indie tapi masih memikirkan lirik dan lagu yang easy listening agar para remaja mau membeli lagu mereka. superman is dead beserta para outsider (sebutan untuk para fans SID) -nya. masih setia memegang apa itu punk sebenarnya, menurutku.
Untuk di jakarta disana ada band MARJINAL (kalo gak salah). sejujurnya saya belum pernah dengar lagu mereka. tapi saya telah membaca di beberapa artikel. sepertinya mereka menyuarakan kekesalan terhadap pemerintahan (that’s great !!).
maka jangan heran jika genre kaum glue sniffer ini menjadi mainstream. walaupun, dimanpun, kapanpun, bagaimanapun. PUNK’S NOT DEAD !!!!
(Sori Kalo repost dari mana-mana, niat kami cuma satu: Menghidupkan darah Punk di Indonesia)

Sabtu, 06 Oktober 2012

Sidoarjo Kustom kruiser

Sedih melihat asap kendaraan bermotor yang mencemari lingkungan, sekelompok anak muda ini memilih untuk mengambil aksi berani. Kepedulian atas dampak global warming melecut semangat mereka untuk membentuk komunitas pecinta sepeda, Sidoarjo Kustom Kruiser (SKK). Berbeda dari komunitas-komunitas sepeda lainnya, SKK meletakkan basis komunitasnya pada sepeda kruiser, sepeda jadul yang berjaya di era 1920-an.

    SKK dibentuk pada tahun 2006, berlandaskan iseng-iseng lantaran mereka merasa perlu melakukan sesuatu untuk lingkungan. Berawal dari delapan anggota saja, kini SKK udah berhasil merangkul sekitar dua puluh lima orang anggota. Hebat! Serunya lagi, komunitas ini juga hobi utak-atik sepeda mereka, mulai dari cuma sekedar main custom sampai modifikasi.

    Ketika dijumpai di salah satu pameran komunitas di Surabaya, tema custom kruiser mereka adalah animal printing. Alhasil, seluruh sepeda didesain unik dengan motif-motif imitasi kulit binatang, ada motif leopard sampai anjing dalmatians yang cute. Bentuk sepedanya, jangan ditanya. Setiap anggota punya taste of style sendiri-sendiri, jadi Kanca Muda nggak bakalan nemu sepeeda yang identik. Semuanya unik!

    Sekali custom, biaya yang dibutuhkan biasanya berkisar antara 2-3 juta. Buat anggota yang pengen banget modif atau custom sepeda tapi nggak punya duit, jangan khawatir. Komunitas siap membantu dengan sumbangan dana dan tenaga. Nah, kalau kamu pengen gabung tapi nggak punya sepeda kruiser, nggak perlu khawatir juga. Sebab, SKK tetap terbuka lebar buat siapa aja. Totally cool!

    “Intinya, kita pengen anak muda nggak malu kalau pakai sepeda. Dengan adanya kegiatan modif dan custom, harapannya sih anak-anak muda bisa tetep bangga meskipun tunggangannya cuma sepeda. Masih bisa gaya, kok.” ujar Aditya, salah satu anggota SKK.

Sejarah Musik Rockabilly

Rockabilly adalah salah salah satu gaya paling awal dan paling berpengaruh dalam musik rock n’ roll yang muncul di tahun 1950-an. Elvis Presley adalah bintang rockabilly yang paling terkenal. Walaupun hanya berlangsung singkat selama tahun 1950-an, gaya bermusik rockabilly berpengaruh besar terhadap musik rock dan budaya populer. Pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, rockabilly bangkit kembali dan bertahan sebagai sub-budaya hingga sekarang.
ASAL – USUL
Hubungan erat antara musik blues dan musik country bisa ditelusur sejak dari rekaman lagu-lagu country tahun 1920-an. Julukan untuk bintang musik country Jimmie Rodgers adalah blue yodeler atau penyuara yodel bergaya blues. Lagu-lagu hit dari Jimmie Rodgers banyak yang berirama blues, walaupun aransemen dan warna musiknya berbeda dari penyanyi blues kontemporer seperti Blind Lemon Jefferson dan Bessie Smith.
Di sepanjang dekade 1930-an dan 1940-an lahir dua warna musik baru, western swing dan hillbilly boogie. Grup musik Bob Wills and his Texas Playboys merupakan bintang laris dari genre musik western swing yang memadukan cara bernyanyi musik country, teknik steel guitar, dan grup big band berirama jazz. Setelah Amerika Serikat dilanda demam boogie-woogie di tahun 1940-an, penyanyi country seperti Moon Mullican, Delmore Brothers, Tennessee Ernie Ford, dan Maddox Brothers and Rose mulai merekam lagu-lagu dalam warna musik baru yang dikenal sebagai hillbilly boogie. Mereka memadukan gaya bernyanyi dan lirik musik country yang sederhana dengan ritme bass berirama boogie.
Bill Monroe adalah perintis irama musik bluegrass yang merupakan gaya baru musik country yang terdengar sangat konservatif. Lagu-lagu Bill Monroe banyak yang berirama blues, dan sebagian lagi berirama folk balada atau lagu irama musik parlor. Earl Scruggs adalah pemain banjo grup musik pimpinan Bill Monroe yang memperkenalkan petikan banjo yang cepat, sehingga musik yang dihasilkan menjadi bersemangat dan penuh energi.Tempo yang cepat juga merupakan ciri khas rockabilly ditambah pameran keterampilan memainkan alat musik.
Di awal tahun 1950-an, Hank Williams dan Lefty Frizzell yang bergaya musik honky tonk merajai lagu-lagu yang diputar di jukebox. Tema lagu-lagunya kebanyakan tentang pesta, putus cinta, dan ketidakadilan dalam hidup. Musik seperti ini cocok untuk kalangan pekerja yang senang berkumpul di bar untuk melewatkan malam minggu dengan minum-minum, mencari pacar atau teman berkelahi. Suasana meriah seperti ini ternyata lebih pas lagi kalau mendengar musik berirama rockabilly yang memiliki ritme lebih cepat dan lirik berisi luapan emosi secara terang-terangan. Era Hank Williams tidak berlangsung lama karena sang bintang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di malam tahun baru 1953. Kecelakaan ini terjadi beberapa bulan sebelum Elvis Presley memulai rekaman di studio Sun.
Elvis Presley tampil memadukan citra generasi pemberontak ditambah gaya liar dalam bermusik Hank Williams dengan karisma remaja James Dean. Wajah tampan, pertunjukan seksi penuh skandal, dan musik yang inovatif menjadikan Elvis sebagai idola baru di kalangan remaja. Musik rockabilly disukai remaja karena lekat dengan citra pemberontak, seksualitas, dan kebebasan dari belenggu formalitas yang diciptakan orang tua dan tokoh masyarakat. Elvis Presley dan genre rockabilly merupakan perintis gaya rock n’ roll yang secara khusus dimainkan orang berkulit putih, dan sekaligus menyalakan revolusi budaya yang dampaknya masih terasa hingga sekarang.
Pada 12 April 1954, Bill Haley masuk studio di New York untuk merekam “(We’re Gonna) Rock Around the Clock” dalam versi yang lebih berisik dari versi irama country yang pernah dicoba sebelumnya. Bill Haley sebenarnya sudah merekam lagu-lagu berirama rockabilly tiga bulan lebih awal dari Elvis, tapi kalah terkenal. Sehubungan hal ini, penulis dari lembaga Rockabilly Hall of Fame, Alex Fraser-Harrison mengatakan bahwa Elvis didukung staf yang lebih baik dalam soal hubungan masyarakat.Sambutan terhadap lagu “Rock Around the Clock” mulanya cuma biasa-biasa saja, tapi segera menduduki puncak tangga lagu di seluruh dunia setelah dijadikan lagu tema film Blackboard Jungle.
Kelahiran rockabilly
Sam Phillips adalah seorang pemilik label rekaman independen bernama Sun Records di Memphis, Tennessee. Selama beberapa tahun, pengalaman Sam Phillips terbatas pada merekam dan mengedarkan musik yang dibuat pemusik blues dan country lokal. Selain itu, studio rekaman miliknya disewakan kepada orang yang kebetulan lewat dan kebetulan ingin membuat rekaman musik sebagai kenang-kenangan. Salah satu orang lewat dan ingin merekam suaranya adalah Elvis Presley. Sam Phillips pernah berkata, “Kalau saja aku dapat menemukan penyanyi berkulit putih dengan suara dan kepekaan orang berkulit hitam, aku bisa untung satu juta dolar.” Dalam diri Elvis, Sam Phillips menemukan segalanya yang ia cari.
Elvis dipasangkan dengan musisi band lokal berirama country, gitaris Scotty Moore dan pemain bas Bill Black. Trio ini berlatih memainkan lusinan lagu, mulai dari musik country tulen, lagu-lagu hit Dean Martin, hingga lagu musik gospel. Pada 5 Juli 1954, mereka merasa jenuh karena terus menerus rekaman di studio Sun dan memutuskan untuk mengambil waktu istirahat. Elvis menghibur diri dengan memainkan lagu lama berirama blues yang segera diikuti Scotty dan Bill. Sam terkesan mendengar blues yang mereka mainkan dan meminta agar lagu diulang dari awal. Lagu bersejarah tersebut adalah “That’s All Right” yang direkam dan diedarkan sebagai singel pertama Elvis pada 19 Juli 1954.
Warna musik “That’s All Right” betul-betul baru, walaupun Elvis hanya menggabungkan unsur-unsur yang sudah dikenal sebelumnya. Pemusik Carl Perkins menyebut rockabilly sebagai “irama blues dengan beat country.” Lagu “That’s All Right” memang lagu blues yang dimainkan dengan tempo bluegrass yang cepat. Permainan bas Bill Black yang lincah dan gitar lead yang penuh perasaan dari Scotty Moore menjadi ciri khas lagu ini. Ditambah jangkauan vokal Elvis yang luas, lagu ini sangat digemari remaja waktu itu yang sedang mengidam-idamkan kebebasan. Selanjutnya, Elvis kembali masuk rekaman, kali ini dengan lagu berirama bluegrass, “Blue Moon of Kentucky” yang dibawakannya dengan gaya yang sama.
Lagu “Blue Moon of Kentucky” langsung disukai pendengar setelah diputar stasiun-stasiun radio di kawasan Memphis. Setelah masuk tangga lagu lokal, lagu ini mulai diputar di berbagai stasiun radio di daerah Selatan. Pendengar ternyata tidak bisa mengenali warna kulit penyanyi lagu “Blue Moon of Kentucky” hanya dari mendengar suaranya saja. Penggemar terbesar lagu ini ternyata datang dari pendengar stasiun radio berirama country. Pada waktu itu, orang masih belum tahu bagaimana harus menyebut nama jenis musik ini. Elvis menyebut musiknya sebagai The Hilbilly Cat dan King of Western Bop. Nama “rockabilly” diperkenalkan kemudian dan ternyata terus melekat hingga sekarang. Hingga di tahun berikutnya, Elvis masih merekam 4 buah singel lagi untuk studio Sun. Semuanya direkam Elvis dengan resep yang sama, campuran blues dan country. Lagu-lagu Elvis menjadi standar gaya rockabilly dengan ciri khas berupa “tempo tinggi” dengan betotan bas, petikan gitar penuh perasaan, permainan gema, dan sering meneriakkan “Go man go“. Ciri khas lain adalah vokal yang sangat emosional dan energetik, seperti orang tersedak atau gagap bernyanyi, atau suara yang terjun dari falseto ke bass dan sebaliknya.
Pemusik rockabilly terkenal
Setelah Elvis Presley menjadi sangat terkenal, perusahaan rekaman Sun menjual kontrak dengan Elvis kepada RCA Victor seharga AS$40 ribu. Uang tersebut dipakai Sam Phillips untuk melakukan perluasan dan renovasi studio rekaman. Dari studio Sun kemudian lahir bintang-bintang seperti:
* Carl Perkins
Penyanyi dari label rekaman Sun yang berhasil meraih penjualan di atas satu juta kopi dengan lagu “Blue Suede Shoes“. Karier Carl dan band pengiringnya hancur bersama kecelakaan lalu lintas ketika sedang menuju New York untuk tampil di televisi. Sewaktu Carl dan rekan sedang dirawat berbulan-bulan di rumah sakit, “Blue Suede Shoes” melejit di tangga lagu dan turun lagi secara pelan-pelan. Carl Perkins berhasil sembuh, namun tidak lagi pernah berhasil menciptakan lagu hit.
* Jerry Lee Lewis alias “The Killer”
Jerry perlu menjual semua telur-telur dari peternakan ayam milik ayahnya di Ferriday, Louisiana supaya bisa ikut audisi di studio Sun. Warna permainan piano Jerry Lee Lewis sangat unik dan aksi panggungnya sangat keterlaluan. Setelah menjual rekaman sebanyak 4 juta kopi, Jerry diasingkan para penggemar karena menikahi keponakannya sendiri yang berusia 13 tahun.
* Roy Orbison
Penyanyi ini memulai karier sebagai penyanyi rockabilly di studio Sun, walaupun nantinya lebih dikenal dengan lagu-lagu ballad produksi Monument Records di awal tahun 1960-an.
* Johnny Cash
Pesaing Elvis sang raja rock n’ roll, Johnny Cash sering disebut “pangeran rockabilly”. Musik Johnny Cash terkenal sederhana dan mudah dimengerti banyak orang. Salah satu lagunya yang menjadi klasik adalah “Folsom Prison Blues”.
Selain bintang rockabilly asal studio Sun masih banyak lagi penyanyi rockabilly lain yang berhasil menciptakan lagu hit, dan menjadi panutan pemusik rock generasi berikutnya. Beberapa di antaranya tewas di usia muda.
* Buddy Holly asal Lubbock, Texas
Buddy Holly adalah penulis lagu sekaligus gitaris berbakat, dan vokalis yang unik. Sebagian besar lagu-lagunya yang menjadi hit adalah hasil ciptaan sendiri, misalnya “That’ll Be the Day” dan “Peggy Sue“. Buddy Holly tewas dalam kecelakaan pesawat tahun 1959, tapi rekamannya terus populer (terutama di Inggris), dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.
* Johnny Burnette dan Rock‘N’ Roll Trio asal Memphis
Ketika Elvis sudah mulai populer, Johnny Burnette dan rekan-rekan sebaya berhasil masuk dalam acara televisi pencari bakat, “Original Amateur Hour” yang dipandu Ted Mack. Rekaman Johnny Burnette yang berirama rockabilly ternyata tidak ada yang sukses. Burnette justru sukses dengan lagu-lagu pop seperti “You’re Sixteen” dengan target remaja belasan tahun. Burnette tewas tenggelam sewaktu kapal kecilnya ditabrak kapal lain di tahun 1964.
* Gene Vincent
Kostum kulit berwarna serba hitam, lagu-lagu bertema seks, dan hal-hal berbau bahaya menjadikan Gene Vincent sebagai moyang penampilan para rocker. Anggota band pengiringnya, the Blue Caps juga terdiri dari pemusik berbakat. Setelah mencatat penjualan di atas 1 juta kopi di AS dengan “Be-Bop-A-Lula” dan “Woman Love”, kepopulerannya memudar. Di Eropa, Vincent terus populer hingga meninggal akibat sakit lambung di tahun 1971.
* Eddie Cochran
Seperti halnya Chuck Berry, lagu-lagu Eddie Cochran mengangkat pengalaman masa remaja secara jenaka. Eddie adalah gitaris sekaligus penulis lagu berbakat dengan lagu-lagu hit seperti “Summertime Blues“, “C’mon Everybody”, “Sittin’in the Balcony”, dan “Something Else”.[13] Di tahun 1960, Eddie mencatat sukses dalam tur bersama Gene Vincent di Inggris, tapi mengalami kecelakaan dan tewas sewaktu menuju bandar udara hendak pulang ke Amerika.
* Rick Nelson
Lusinan lagu Rick Nelson menjadi hit di akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an. Lagu “Hello Mary Lou“, “Lonesome Town”, “Travelin’ Man”, dan “Poor Little Fool” dikerjakan Rick Nelson bersama pemusik aliran rockabilly ternama seperti Johnny Burnette dan James Burton. Setelah tahun 1964, Rick Nelson hanya berhasil mencetak dua lagu hit, namun terus berusaha memenangkan hati penggemar di dua dekade selanjutnya. Rick Nelson tewas dalam kecelakaan pesawat di tahun 1985.
Aliran rockabilly tidak selalu didominasi pria. Wanita penyanyi rockabilly seperti Wanda Jackson, Janis Martin, Jo Ann Campbell, dan Alys Lesley sempat mencatat hit kecil-kecilan dan melakukan tur. Walaupun demikian, lagu-lagu mereka tidaklah sepopuler penyanyi rockabilly pria. Pengaruh wanita penyanyi rockabilly di masa itu nantinya baru terasa berpuluh-puluh tahun kemudian ketika Becky Hobbs, Rosie Flores, dan Kim Lenz membangkitkan kembali rockabilly.
Di Amerika Serikat, musik rockabilly mencapai puncak kepopuleran sepanjang tahun 1956 dan 1957, tapi praktis tidak disiarkan lagi di radio setelah tahun 1960. Musik rockabilly bertahan agak lebih lama di Inggris hingga di pertengahan tahun 1960-an.

R'Rise FamiLy

Wise words

Every moment in your life is like a picture that has not been seen, and the image that will never be seen again. So, enjoy your life and make every moment to be beautiful.

Do not spoil what you have right now to pursue something that you might not have. Because, what you have today could be the one of the many things that you dream about most.

If you pray, do not ask for an easier life, but to ask God to make you strong personal.

Life is like a bicycle mengendaradi. To maintain balance, the bike must go on. Similarly life.

Celebrate every day of your life because tomorrow will come true very quickly.

Education is not preparation for life because real education is life itself.

Nothing is softer than strength, and there is nothing stronger than gentleness.

The fool always thought that god is on his side. Instead, the wise man always trying to get closer to god.

A smile is the little things that can make life easier.

Living through the street without a hitch so rarely leads to success.